Jumat, 24 Februari 2017

Band rock pertama dunia berasal dari Indonesia

  The Tielman Brother




GUGEL88.com - Tahu kah anda jauh Sebelum The Beatles, Rolling Stone, Elvis Persley dll yang mulai muncul di tahun 60an, band Ini sudah berdisi sejak taun 1945 di Surabaya, Indonesia. Band Ini digawangi oleh 5 Orang personil yaitu Andy Tielman (guitar,vocal), Reggy Tielman (banjo,guitar,vocal), Ponthon tielman (double bass,guitar,vocal), Loulou Tielman (Herman Lawrence)(drum,vocal) dan Jane Tielman (Janette Loraine)(vocal). Mereka resmi membentuk grup band yang diberi nama The Timor Tielman Rhytm Brothers.mereka benar-benar memulai karir pada tahun 1956 dengan hijrah ke Breda, Belanda. Pada saat itulah Tielman Brothers pun menjadi printis musik Rock and Roll pertama di Belanda dan yang pada akhirnya mereka pun menciptakan “Indo-Rock”. Mereka begitu terkenal di Belanda dan negara – negara Eropa lainnya, namun sangat disayangkan nama mereka kurang dikenal di Indonesia.

Aksi mereka dipanggung bisa dibilang sangat aktraktif, seperti memainkan gitar dengan kaki, gigi, meloncat – loncat,dll. Jika banyak orang yang terpukau dengan permainan gitar yang gila dari Jimi hendrix di tahun 60-an, maka semua teknik permainan seperti itu sudah lebih dulu diperkenalkan oleh Andy Tielman sang Frontman dari band ini. Disebut-sebut Tielman Brothers adalah inspirasi bagi band-band legendaris tahun 60-an.

Salah satu personil The beatles, yaitu Paul McCartney (Bassis The beatle)  adalah penggemar band ini dan menginspirasi terbentuknya The Beatles di awal tahun 60-an. Saat The Tielman Brothers manggung pertama kali di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan The Tielmans Brothers. Dan saat itulah untuk pertamakalinya Paul melihat Bass Violin Hofner. Andy Tielmans sang gitaris memakai Fender Jazz Master khusus 10 strings. Fender sengaja mengirim representative-nya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar buat Andy Tielmans.
Akhir Karir : Namun sangat disayangkan, di tahun 1976 band ini dikabarkan bubar karena boleh dikatakan permainan musik mereka terkesan mandek dan tidak ada perkembangan alias kurang eksploratif. Mereka bermain musik di tataran yang itu-itu saja, dan itulah yang akhirnya membuat publik menjadi bosan. Meskipun begitu, karya mereka sampai sekarang masih sangat digemari di luar negeri, terutama di Belanda.